Tuesday, March 13, 2018

Masih Ragu Untuk Memberikan Susu Soya Untuk Anak 3 Tahun atau yang Alergi?



Rasanya aneh jika masih ada keraguan ketika ingin memberikan susu soya untuk anak 3tahun

Apa yang membuat ibu ragu?

Kebanyakan orang tua ragu karena ada stigma yang melekat pada jenis susu balita yang satu ini. Susu soya dianggap sebagai susu untuk balita level yang kedua. Yang pertama tentu saja susu sapi. Hal ini terkait dengan kandungan yang ada di dalam susu. Sudah banyak orang yang tahu jika susu sapi itu kandungannya sangat tinggi, terutama protein. Dan ibu pasti tahu protein ini sangat dibutuhkan untuk tumbuh kembang balita.

Alasan itulah yang membuat susu soya seolah susu yang kurang bagus. Makanya, banyak orang tua yang ragu untuk memberikan susu soya.

Susu Soya Bukan Susu Alternatif

Di sisi lain, ada juga anggapan bahwasannya susu soya itu susu alternatif. Artinya, bagi anak yang alergi terhadap susu sapi sudah bisa dipastikan harus mengkonsumsi susu soya. Benarkah demikian?

Tidak bisa dipungkuri dokter selalu menyarankan agar orang tua memberikan susu soya anak 3 tahun ketika anak ternyata mengalami alergi terhadap susu sapi. Akan tetapi, bukan berarti anak yang tidak mengalami alergi terhadap susu sapi tidak boleh memilih susu soya.

Kini, sudah banyak orang tua yang lebih memilih untuk memberikan susu soya daripada susu sapi. Hal ini disebabkan produsen susu soya sudah menyempurnakan produknya. Kandungan di dalam susu tersebut sudah sangat lengkap. Nutrisi yang dibutuhkan oleh balita usia 3 tahun ada di dalamnya.

Dan yang pasti, kandungan proteinnya tidak kalah bagus dibandingkan dengan susu sapi. Bahkan, kandungan protein nabati di dalam susu soya jauh lebih aman untuk sang buah hati.
Jadi, masih berpikir susu soya itu susu alternatif?

Apalagi Yang Diragukan?
Memang ada banyak pertanyaan dari orang tua sebelum memilih susu soya balita 3 tahun. Salah satu pertanyaan yang sering diajukan seputar kandungan nutrisi. Ada yang bilang kandungan nutrisi di dalam susu soya kurang lengkap. Lebih lengkap kandungan nutrisi di dalam susu sapi daripada susu soya.

Benarkah demikian? Sebenarnya tidak. Produsen susu soya tidak begitu saja memproduksi susu. Mereka pasti melibatkan ahli kesehatan untuk menemukan formula yang tepat. Formula tersebut terkait dengan kandungan nutrisi yang harus ada di dalam susu sota yang bisa menunjang tumbuh kembang anak. Maka dari itu, ada tambahan nutrisi di dalam susu soya sehingga jenis susu ini sekarang bisa disejajarkan dengan susu sapi. Bahkan, bisa dikatakan lebih tinggi daripada susu sapi.

Ada juga yang ragu karena takut anak tidak suka dengan susu soya. Ada kesan susu soya itu rasanya tidak enak. Lebih enak susu sapi daripada susu soya. Sebenarnya tidak. Justru susu soya tidak berbau seperti susu sapi. Apalagi jika ibu memilihkan susu soya untuk anak 3 tahun yang rasanya sesuai dengan yang disukai oleh si kecil. Sekarang ini, sudah ada beberapa varian rasa yang bisa ibu pilih.

Apa mungkin ibu punya pertanyaan yang lain?

Sangat wajar jika ibu khawatir jika ternyata tumbuh kembang balita kurang optimal. Hal tersebutlah yang membuat ibu mengajukan berbagai pertanyaan sebelum memutuskan untuk memberikan susu soya.
Akan lebih baik jika ibu konsultasi dengan dokter. Dengan demikian, ibu bisa mendapakan penjelasan lebih gamblang. Yang pasti, susu soya itu sama bagusnya dengan susu sapi. Bahkan, pada kondisi tertentu, justru susu soya dianggap sebagai pilihan yang terbaik.

Perhatikan Cara Membuat Susu Yang Benar
Sebenarnya, sudah ada aturan cara membuat atau menyajikan susu yang ditulis di bungkus susu. Hanya saja, banyak orang tua yang tidak memperhatikan aturan tersebut. Akibatnya, mereka salah dalam melakukan penyajian.

Mana yang lebih dulu antara menyeduh air hangat dengan memasukkan susu ke dalam botol atau gelas? Kebanyakan orang tua memasukkan susu ke dalam botol atau gelas terlebih dahulu baru kemudian menyeduh air hangat. Padahal cara tersebut kurang tepat. Cara tersebut justru membuat kandungan nutrisi hancul lantaran langsung terkena air hangat.

Sebaiknya, ibu ganti sebaliknya, Siapkan dulu air hangat dan masukkan ke dalam botol atau gelas. Baru kemudian ibu bisa masukkan susu. Ibu harus ingat cara yang benar ini.

Selain itu, ibu juga harus perhatikan takaran susu soya untuk balita 3 tahun. Memberikan susu dengan takaran berlebihan bisa membuat balita berisiko mengalami kegemukan atau obesitas. Tidak itu saja. Hal tersebut juga bisa memicu masalah pencernaan seperti sembelit.

Berapa kali sebaiknya ibu memberikan susu soya setiap hari? Sama seperti susu sapi, yaitu 3 kali sehari. Lebih dari 3 kali sehari tidak direkomendasikan. Pasalnya, balita merasa kenyang sehingga konsumsi makanan berkurang.

Buatlah jadwal pemberian susu, yaitu di pagi, siang, dan di malam hari. Selain itu, ibu bisa siapkan minuman lainnya seperti jus buah, teh, dan air putih. Semakin variatif minuman yang dikonsumsi oleh si kecil maka itu lebih baik.

Jadi, masih ada yang diragukan lagi terhadap susu sota? Seharusnya tidak. Akan tetapi, keputusan tetap ada pada ibu sendiri. Yang pasti, ibu harus tahu apa yang dibutuhkan oleh si kecil. Dengan demikian, ibu bisa memberikan sesuai yang si kecil butuhkan. Kalapun ibu tidak memberikan susu sapi, pastikan ibu memberikan susu soya untuk anak 3 tahun yang terbaik.

No comments:

Post a Comment