Rasanya
aneh jika masih ada keraguan ketika ingin memberikan susu soya untuk anak 3tahun.
Apa yang membuat ibu ragu?
Kebanyakan
orang tua ragu karena ada stigma yang melekat pada jenis susu balita yang satu
ini. Susu soya dianggap sebagai susu untuk balita level yang kedua. Yang
pertama tentu saja susu sapi. Hal ini terkait dengan kandungan yang ada di
dalam susu. Sudah banyak orang yang tahu jika susu sapi itu kandungannya sangat
tinggi, terutama protein. Dan ibu pasti tahu protein ini sangat dibutuhkan
untuk tumbuh kembang balita.
Alasan
itulah yang membuat susu soya seolah susu yang kurang bagus. Makanya, banyak
orang tua yang ragu untuk memberikan susu soya.
Susu
Soya Bukan Susu Alternatif
Di sisi
lain, ada juga anggapan bahwasannya susu soya itu susu alternatif. Artinya,
bagi anak yang alergi terhadap susu sapi sudah bisa dipastikan harus
mengkonsumsi susu soya. Benarkah demikian?
Tidak
bisa dipungkuri dokter selalu menyarankan agar orang tua memberikan susu soya anak
3 tahun ketika anak ternyata mengalami alergi terhadap susu sapi. Akan tetapi,
bukan berarti anak yang tidak mengalami alergi terhadap susu sapi tidak boleh
memilih susu soya.
Kini,
sudah banyak orang tua yang lebih memilih untuk memberikan susu soya daripada
susu sapi. Hal ini disebabkan produsen susu soya sudah menyempurnakan
produknya. Kandungan di dalam susu tersebut sudah sangat lengkap. Nutrisi yang
dibutuhkan oleh balita usia 3 tahun ada di dalamnya.
Dan
yang pasti, kandungan proteinnya tidak kalah bagus dibandingkan dengan susu
sapi. Bahkan, kandungan protein nabati di dalam susu soya jauh lebih aman untuk
sang buah hati.
Jadi,
masih berpikir susu soya itu susu alternatif?
Apalagi
Yang Diragukan?
Memang
ada banyak pertanyaan dari orang tua sebelum memilih susu soya balita 3 tahun.
Salah satu pertanyaan yang sering diajukan seputar kandungan nutrisi. Ada yang
bilang kandungan nutrisi di dalam susu soya kurang lengkap. Lebih lengkap
kandungan nutrisi di dalam susu sapi daripada susu soya.
Benarkah
demikian? Sebenarnya tidak. Produsen susu soya tidak begitu saja memproduksi
susu. Mereka pasti melibatkan ahli kesehatan untuk menemukan formula yang
tepat. Formula tersebut terkait dengan kandungan nutrisi yang harus ada di
dalam susu sota yang bisa menunjang tumbuh kembang anak. Maka dari itu, ada
tambahan nutrisi di dalam susu soya sehingga jenis susu ini sekarang bisa
disejajarkan dengan susu sapi. Bahkan, bisa dikatakan lebih tinggi daripada
susu sapi.
Ada
juga yang ragu karena takut anak tidak suka dengan susu soya. Ada kesan susu
soya itu rasanya tidak enak. Lebih enak susu sapi daripada susu soya.
Sebenarnya tidak. Justru susu soya tidak berbau seperti susu sapi. Apalagi jika
ibu memilihkan susu soya untuk anak 3 tahun yang
rasanya sesuai dengan yang disukai oleh si kecil. Sekarang ini, sudah ada
beberapa varian rasa yang bisa ibu pilih.
Apa
mungkin ibu punya pertanyaan yang lain?
Sangat
wajar jika ibu khawatir jika ternyata tumbuh kembang balita kurang optimal. Hal
tersebutlah yang membuat ibu mengajukan berbagai pertanyaan sebelum memutuskan
untuk memberikan susu soya.
Akan
lebih baik jika ibu konsultasi dengan dokter. Dengan demikian, ibu bisa
mendapakan penjelasan lebih gamblang. Yang pasti, susu soya itu sama bagusnya
dengan susu sapi. Bahkan, pada kondisi tertentu, justru susu soya dianggap
sebagai pilihan yang terbaik.
Perhatikan
Cara Membuat Susu Yang Benar
Sebenarnya,
sudah ada aturan cara membuat atau menyajikan susu yang ditulis di bungkus susu.
Hanya saja, banyak orang tua yang tidak memperhatikan aturan tersebut.
Akibatnya, mereka salah dalam melakukan penyajian.
Mana
yang lebih dulu antara menyeduh air hangat dengan memasukkan susu ke dalam
botol atau gelas? Kebanyakan orang tua memasukkan susu ke dalam botol atau
gelas terlebih dahulu baru kemudian menyeduh air hangat. Padahal cara tersebut
kurang tepat. Cara tersebut justru membuat kandungan nutrisi hancul lantaran
langsung terkena air hangat.
Sebaiknya,
ibu ganti sebaliknya, Siapkan dulu air hangat dan masukkan ke dalam botol atau
gelas. Baru kemudian ibu bisa masukkan susu. Ibu harus ingat cara yang benar
ini.
Selain
itu, ibu juga harus perhatikan takaran susu soya untuk balita 3 tahun.
Memberikan susu dengan takaran berlebihan bisa membuat balita berisiko
mengalami kegemukan atau obesitas. Tidak itu saja. Hal tersebut juga bisa
memicu masalah pencernaan seperti sembelit.
Berapa
kali sebaiknya ibu memberikan susu soya setiap hari? Sama seperti susu sapi,
yaitu 3 kali sehari. Lebih dari 3 kali sehari tidak direkomendasikan. Pasalnya,
balita merasa kenyang sehingga konsumsi makanan berkurang.
Buatlah
jadwal pemberian susu, yaitu di pagi, siang, dan di malam hari. Selain itu, ibu
bisa siapkan minuman lainnya seperti jus buah, teh, dan air putih. Semakin
variatif minuman yang dikonsumsi oleh si kecil maka itu lebih baik.
Jadi,
masih ada yang diragukan lagi terhadap susu sota? Seharusnya tidak. Akan
tetapi, keputusan tetap ada pada ibu sendiri. Yang pasti, ibu harus tahu apa
yang dibutuhkan oleh si kecil. Dengan demikian, ibu bisa memberikan sesuai yang
si kecil butuhkan. Kalapun ibu tidak memberikan susu sapi, pastikan ibu
memberikan susu soya untuk anak 3 tahun yang terbaik.
No comments:
Post a Comment